Kamis, 14 Juli 2011

“ Thank You For Smoking “


Sebelum meriview film ini, ada baiknya terlebih dahulu saya jelaskan apa itu yang dimaksud negosiasi, presentasi, dan lobi.
Yang dimaksud negosiasi adalah Proses tawar menawar dgn cara berunding guna mencapai kesepakatan bersama antar satu pihak degan pihak lain atau, penyelesaian sengketa secara damai melalui perundingan antar pihak yg bersengketa. Dan orang yang melakukan negosiasi  disebut negosiator.
Presentasi adalah salah satu kegiatan penyampaian informasi kepada khalayakumum.
Sedangkan yang dimaksud lobi adalah Bentuk usaha yg dilakukan oleh individu ataupun kelompok dengan tujuan untuk mempengaruhi keputusan atau untuk mencari pemecahan masalah yang dapat menguntungkan pihaknya secara informal.
 Film Thank You for Smoking menceritakan kehidupan seorang lobbyist beranama Nick Naylor (diperankan oleh Aaron Eckhart), yang menjadi wakil direktur dari Akademi Kajian Tembakau di Amerika Serikat. Dalam kesehariannya, Nick berusaha mempertahankan pemasaran rokok dengan cara beradu argument melawan para environmentalist dan praktisi kesehatan yang menentang keberadaan rokok, terutama menyangkut permasalahan remaja Amerika yang menganggap rokok itu keren. Berbagai masalah menghadang Nick sebagai seorang lobbyist, akan tetapi semua dapat diatasinya dengan berbagai macam langkah dalam berargumen dan strategi yang dimilikinya dalam bernegosiasi. Pada akhirnya semua berakhir bahagia, karena meskipun Nick memilih untuk keluar dari pekerjaannya, dia dapat mendirikan usahanya sendiri, dan dapat terus menggunakan kemampuannya sebagai lobbyist
      Hal pertama yang saya tangkap dari film Thank You for Smoking adalah bahwa sebagai negosiator ulung, kita harus dapat mengajak orang lain untuk mengikuti jalan pikiran kita. Dengan kata lain negosiator yang baik adalah negosiator yang mampu bersifat persuasif. Dalam hal ini, meski sangat berciri contending, sebenarnya hal tersebut juga dapat diterapkan pada strategi berunding yang lain, semisal pada kasus yang menuntut problem solving, kita dapat berikap persuasif terahdap lawan untuk mengajaknya fokus kepada kepentingan masing-masing, bukan kepada ambisi untuk saling mengalahkan. 
Beberapa yang dapat saya tankap dari film Thank You for Smoking ini adalah bahwa menjadi seorang negosiator yang baik harus memiliki sikap :
·                     Memiliki kepercayaan diri, dan tidak gugup (ketika Nick Naylor disudutkan di Joan Lunden Show, ketika dia memberikan uang ”tutup mulut” kepada Lorne Lutch, hingga ketika dia harus memberikan testimoni di Sidang Senat mengenai pemberian label racun bagi rokok, Nick tetap tenang dan tidak terlihat lemah.)
·                     Mampu meyakinkan lawan bahwa argumen kita benar. Hal ini termasuk dengan membuat lawan percaya bahwa argumennya salah (nampak pada adegan Nick dan anaknya, Joey sedang mengunjungi taman ria. Saat berdebat mengenai es krim cokelat atau vanilla, Nick mengatakan kepada Joey, bahwa yang dibutuhkan sebenarnya adalah kebebasan dalam memilih es krim, entah cokelat maupun vanilla. Namun secara tidak langsung hal tersebut membuat Joey berpikir bahwa argumennya salah, dan Nick-lah yang menang.)
·                     Memahami konsep soft-persuading. Memaksa lawan berunding untuk mengikuti argumen kita dengan cara yang halus dan tersirat / tidak nampak (ketika Nick berulang kali mengatakan kepada lawan untuk berpedoman kepada kebebasan untuk memilih, sebenarnya yang menjadi sasaran adalah membuat lawan berpkir bahwa tidak ada salahnya untuk bebas memilih dan mengikuti argumen kita -berujung kepada kesimpulan lain bahwa negosiator yang baik harus mengetahui demand, goal, dan limit yang dimiliki.)
·                     Sanggup bangkit dari kondisi yang paling merugikan / tidak menguntungkan sekalipun (tercermin pada scene saat Heather membeberkan semua hal negatif tentang Nick melalui artikel the Washington Probe, Nick sempat terpuruk, akan tetapi selanjutnya dapat bangkit dan bahkan memanfaatkan situasi sehingga dia kembali mendapat undangan untuk hadir dalam sidang senat.)
·                     Memiliki kemampuan untuk menggunakan kata-kata yang tepat dalam mengemukakan argumen. Pemilihan kata yang tepat akan membuat argumen kita lebih efektif untuk menghadapi lawan. Hal ini juga dapat digunakan sebagai upaya untuk memutarbalikkan fakta demi mendukung argumen kita (di bagian akhir film, ketika ada 3 orang dari perusahaan telepon selular berkonsultasi kepada Nick mengenai bagaimana membiaskan pandangan publik tentang kanker otak yang dapat timbul sebagai akibat dari penggunaan telepon selular, Nick memberikan solusi dengan mengatakan sebuah kalimat kesimpulan untuk mengahadapi situasi tersebut).
·                     Mampu memperkirakan langkah yang akan diambil oleh lawan. Prediksi mengenai tindakan yang diambil oleh lawan termasuk salah satu langkah penting, karena selain mempengaruhi strategi yang akan kita lakukan, hal ini juga dapat menjadi informasi untuk mengantisipasi apabila lawan berbuat diluar perkiraan kita (saat Nick memberikan uang ”tutup mulut” kepada Lorne Lutch, dia sudah memperkirakan dan meyakinkan Lorne dengan dramatisasi ( Nick memberikan kalimat Ultimatum )  bahwa Lorne akan mengambil uang tersebut.)
·                     Bangga akan kemampuan diri sebagai negosiator. Atau dalam kasus Nick, sebagai seorang lobbyist yang memiliki keahlian tersendiri dalam berbicara. Jika kita bangga dan percaya akan kemampuan negosiasi kita, hal tersebut telah menjadi langkah awal yang ditempuh dalam proses menjadi negosiator yang baik.

Namun di sini saya akan memberikan suatu kritikan terhadap Nick Naylor sebagai seorang lobbyist. Seharusnya dalam keadaan apa pun Nick harus tetap bisa menjaga rahasia perusahaannya. Tetapi di sini Nick telah terjebak oleh seorang wartawan cantik yang ingin mendapatkan berita mengenai masalah Nick. Tanpa dia sadari, Nick telah membuka rahasia kepada wartawan tersebut dan itu menyebabkan karier Nick berada di ambang kehancuran. Walaupun pada akhirnya Nick dapat menyelesaikan masalahnya dengan baik, namun perlu diingat bahwa menjadi seorang juru bicara yang baik juga harus dapat menyimpan rahasia, karena dengan begitu maka pihak lawan akan sulit mengetahui kelemahan kita.




~ Thank You ~

0 comments:

Posting Komentar

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Hot Sonakshi Sinha, Car Price in India